-->

IHSG MAU DIBAWA KEMANA FEBUARI 2021?

Belakangan ini banyak retail yang menjerit, bagaimana tidak? Sudah hampir 5 hari beberapa emiten kena ARB, contohnya saja: KAEF, INAF, ANTM, AGRO, dan masih banyak lainnya. Padahal emiten saham tersebut merupakan salah satu yang diminati oleh banyak pihak. Perlu kita ketahui terlebih dahulu berdasarkan data kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), mencatat, per 19 November 2020 jumlah invetsor di pasar modal mencapai 3,53 juta. Realisasi ini meningkat signifikan 42,19% dibanding akhir tahun 2019 yang mencapai 2,48 triliun. 


Dari jumlah tersebut sebesar 3,50 juta di antaranya merupakan investor individual dan 32.073 lainnya merupakan investor institusi. . Jumlah ini juga meningkat 36,13% dari akhir tahun 2019 yang tercatat 1,14 juta. . Jumlah ini juga meningkat 36,13% dari akhir tahun 2019 yang tercatat 1,14 juta. Peningkatan jumlah investor maupun transaksi sepanjang tahun 2020 juga tidak terlepas dari perubahan perilaku masyarakat selama pandemi Covid-19.

Nah, akan tetapi ketika senang-senangnya para retail yg baru masuk pamer CUAN, mereka diguyur oleh bandar dalam 5 hari ini secara berturut-turut. Sebenarnya sampai kapan kah krisis ini akan berlangsung?

Seperti pada tahun sebelumnya dimana terjadi krisis serupa yg menghantui IHSG akibat kasus JIWASRAYA dan ASABRI, kembali mencuat nama-nama tersangka dan kasus serupa, ditambah dengan kasus mega korupsi BPJS Ketenagakerjaan. Pada tanggal 26 Januari 2020, Penyidik Kejaksaan Agung memeriksa Direktur Utama PT Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto. Penyidik juga melakukan pemeriksaan terhadap delapan orang saksi lainnya. Total ada sembilan orang yang diperiksa. Dua dari tersangka kasus BPJS ini terlibat juga dari kasus Jiwasraya.

9 TERSANGKA KASUS BPJS KETENAGA KERJAAN: (TOTAL 25 ORANG DIINVESTIGASI)

1.  Benny Tjokrosaputro (Bentjok) bos PT Hanson Internasional Tbk MYRX, telah divonis hukuman penjara seumur hidup

2. Presiden Direktur PT FWD Asset Management, Hazrina Ratna Dewi

3. Direktur Bahana TCW Investment Management, Rukmi Proborini

4. Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan, Amran Nasution

5. Direktur COO PT Ashmore Asset Management Indonesia, FX Eddy Hartanto.

6. Direktur Pengelola Investasi Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

7. Sujanto; Direktur PT Danareksa Investment Management, 

8. Upik Susiyawati; Kepala Urusan Pasar Saham pada BPJS Ketenagakerjaan periode 2016

9. Asdep Settlement Custody pada Deputi Direktur Bidang Keuangan, BS. 

dan ini adalah TOP 20 MI AUM di Indonesia

PERIODE JUNI 2020

PERIODE JULI 2020

jadi bisa dibilang ada beberapa nama besar yg menjadi penopang kerja IHSG diusik dari perkara ini yaitu:

1.  Benny Tjokrosaputro (Bentjok)

2. Presiden Direktur PT FWD Asset Management, Hazrina Ratna Dewi

3. Direktur Bahana TCW Investment Management, Rukmi Proborini

5. Direktur COO PT Ashmore Asset Management Indonesia, FX Eddy Hartanto.

7. Sujanto; Direktur PT Danareksa Investment Management

Dugaan total dana yg dikorupsi dalam kasus BPJS adalah 43 triliun, ASABRI 22 triliun , Jiwasraya 16.8 triliun = 81.8 T 

Dimana kalau kita lihat kembali, total share yg dapat menggerakan IHSG dari ke 5 pihak tsb mencapai lebih dari 10% IHSG. WOW! Saya rasa ini keputusan yg sangat baik untuk CL, karena saya rasa kasus ini akan masi berkepanjangan. Apalagi jika sudah menyentuh batas pain tolerance masing-masing. 

0 Response to "IHSG MAU DIBAWA KEMANA FEBUARI 2021?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah artikel

https://vanbun.blogspot.com/
google.com, pub-3503898350430373, DIRECT, f08c47fec0942fa0